Tampilkan postingan dengan label Intel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Intel. Tampilkan semua postingan

2
Intel i8xx Fix on Ubuntu Lucid

[PHORONIX] Baru saja mengumumkan kabar baik mengenai GPU Intel, terutama i8xx. Seperti yang kita ketahui bersama, Lucid "dianugerahi" dengan galat pada driver GPU Intel. Hal ini karena memang Intel sedang merestrukturisasi driver-nya. Dimulai dengan penggabungan driver -i910 dan -i810 menjadi satu -intel. Lalu kemudian, Intel berusaha mengembangkan GEM/UXA untuk mendukung KMS. Sayangnya, hal ini menyebabkan regresi terhadap GPU lama seperti seri i8xx.

Baru kemarin [PHORONIX] memberitakan bahwa pengembang Ubuntu menambal driver mereka dengan versi lama. Saya sudah mencobanya dan memang sistem menjadi stabil. Silakan kunjungi [RAOF] untuk info lebih lanjut. Intinya, berikut yang dapat dilakukan.

$ sudo add-apt-repository ppa:raof/aubergine

$ sudo apt-get update

$ sudo apt-get dist-upgrade


Ya, ada beberapa langkah yang dilewati, seperti misalnya mengimpor kunci. Tapi, intinya, driver Intel akan ditatar.

Referensi:

[PHORONIX] Phoronix. http://www.phoronix.com/scan.php?page=news_item&px=ODQzMQ

[UBUNTU] Ubuntu Mailing https://lists.ubuntu.com/archives/ubuntu-x/2010-July/000905.html

[RAOF] https://edge.launchpad.net/~raof/+archive/aubergine

1
Instalasi MasterShaper-0.44 di ubuntu

Mastershaper adalah sebuah web-based bandwidth management yang cukup sederhana, cukup mudah digunakan apabila tidak punya cukup waktu baca-baca manual tc atau htb untuk management bandwidth dadakan.

Berikut adalah cara instalasi yang saya lakukan di ubuntu. pada kasus ini ubuntu yang saya gunakan adalah ubuntu 8.04.4 LTS.

install dulu lampp server

admin@gateway:~$ sudo su
root@gateway:/home/admin$ apt-get install apache2 php5-mysql php5-pear mysql-server

download dan ekstrak mastershaper versi 0.44

root@gateway:/home/admin$ cd /opt
root@gateway:/opt$ wget http://www.mastershaper.org/files/mastershaper_0.44.tar.bz2
root@gateway:/opt$ tar xvjf mastershaper.044.tar.bz2
root@gateway:/opt$ mv MasterShaper-0.44 mastershaper

install paket pendukung phplayersmenu

root@gateway:/opt$ cd /opt/mastershaper/htdocs
root@gateway:/opt/mastershaper/htdocs$ wget http://easynews.dl.sourceforge.net/sourceforge/phplayersmenu/phplayersmenu-3.2.0-rc.tar.gz
root@gateway:/opt/mastershaper/htdocs$ tar xvzf phplayersmenu-3.2.0-rc.tar.gz
root@gateway:/opt/mastershaper/htdocs$ mv phplayersmenu-3.2.0 phplayersmenu

install paket pendukung jpgraph versi comunity

root@gateway:/opt/mastershaper/htdocs$ mkdir jpgraph
root@gateway:/opt/mastershaper/htdocs$ cd jpgraph
root@gateway:/opt/mastershaper/htdocs/jpgraph$ wget http://hem.bredband.net/jpgraph2/jpgraph-3.0.7.tar.bz2
root@gateway:/opt/mastershaper/htdocs/jpgraph$ tar xvjf jpgraph-3.0.7.tar.bz2

buat file password akses apache untuk mastershaper dengan user administrator

root@gateway:/opt/mastershaper/htdocs/jpgraph$ cd
root@gateway:~$ htpasswd -c /opt/mastershaper/htdocs/.htpasswd administrator

virtualhost untuk akses mastershaper

root@gateway:~$vim /etc/apache2/sites-enabled/shaper

isi dengan


ServerName mastershaper
DocumentRoot /opt/mastershaper/htdocs
AllowOverride AuthConfig
AuthName "Add your login message here."
AuthType Basic
AuthUserFile /opt/mastershaper/htdocs/.htpasswd
AuthGroupFile /dev/null
require user administrator


berikan akses sudo untuk mastershaper

root@gateway:~$ echo “www-data ALL=(root) NOPASSWD:$/opt/mastershaper/htdocs/shaper_loader.sh” >> /etc/sudoers

berikutnya adalah membuatkan database dan user database khusus untuk mastershaper

root@gateway:~$ mysql -uroot -p
mysql> CREATE USER ‘shaper’@'localhost’ IDENTIFIED BY ‘pass’;

* silakan ganti pass sesuai keinginan

mysql> CREATE DATABASE shaper_db
mysql> GRANT ALL PRIVILEGES ON shaper_db TO ‘shaper’@'localhost’ WITH GRANT OPTION;

selanjutnya anda tinggal menambahkan dns record untuk mastershaper sesuai nama virtualhost yang digunakan. dan akses via browser ke alamat http://mastershaper/
selanjutnya akan ada menu configurasi sesuaikan dengan konfigurasi yang telah dibuat sebelumnya..

akhirnya mastershaper telah terinstall dan selamat bersenang-senang menjadi admin yang kejam

1
Instalasi ATI Stream SDK di Linux

Andai ingin menjalankan aplikasi OpenCL namun tidak menggunakan VGA card yang mendukung (seperti NVIDIA dan ATI), Anda masih memiliki peluang untuk menjalankan aplikasi tersebut di atas CPU karena OpenCL memang memungkinkannya. Salah satu pustaka OpenCL yang mendukung hal ini adalah ATI Stream SDK. Menurut daftar hardware yang didukung oleh SDK ini, CPU yang didukung adalah CPU yang memiliki SSE3. Silakan cek artikel terkait di Wikipedia untuk melihat daftar CPU yang memiliki SSE3.

Apa yang akan saya tulis ini sebenarnya juga tertulis dalam petunjuk instalasi yang disediakan oleh ATI. Jadi akan lebih baik jika panduan utama tersebut juga dilihat.

Untuk memasang ATI Stream SDK ini, ada satu berkas yang harus dipasang di bawah direktori /etc sehingga Anda memerlukan akses root. Berkas-berkas lainnya sendiri tidak perlu diletakkan didirektori khusus dan pada dasarnya bisa diletakkan di mana saja.

Mari kita mulai memasang pustaka OpenCL ini..

Pertama, unduh dulu ATI Stream SDK dari http://developer.amd.com/gpu/atistreamsdk/pages/default.aspx. Ada dua berkas yang harus diunduh, yaitu ati-stream-sdk-v2.1-lnx32.tgz (atau yg versi 64 bit) dan icd-registration.tgz. Arsip untuk sistem 64 bit juga berisi berkas-berkas untuk sistem 32 bit. Jadi jika Anda memiliki mesin 32 bit dan 64 bit, cukup unduh arsip untuk sistem 64 bit saja.

Kedua, ekstrak berkas SDK (saya menggunakan yang versi 64 bit) ke sebuah direktori, katakanlah /home/iang/apps.

$ mkdir /home/iang/apps
$ cd /home/iang/apps
$ tar xzf /path/ke/ati-stream-sdk-v2.1-lnx64.tgz


Nanti akan terbentuk direktori ati-stream-sdk-v2.1-lnx64 dengan segala isinya.

Ketiga, ekstrak berkas icd-registration.tgz ke sebuah direktori. Anda akan menemukan direktori etc/OpenCL/vendors/ dengan sebuah berkas bernama atiocl32.icd dan atiocl64.icd. Kedua berkas ini harus disalin ke dalam /etc/OpenCL/vendors/ (inilah mengapa akses root diperlukan). Berkas ICD ini berisi daftar driver OpenCL yang terpasang.

$ sudo mkdir -p /etc/OpenCL/vendors/
$ sudo cp etc/OpenCL/vendors/* /etc/OpenCL/vendors/


Percaya atau tidak, tahap instalasi sudah selesai! Jika Anda juga membaca panduan instalasi yang diberikan oleh AMD/ATI, maka bisa dilihat saya melewatkan tahapan ke 2, 3, dan 4. Ketiga tahap tersebut tetap akan penting untuk dilakukan namun belum kita perlukan sampai saat ini, namun nanti pada saat kita sudah siap melakukan kompilasi dan eksekusi aplikasi OpenCL.

Bagi yang sudah tidak sabar untuk mencoba, Anda bisa mencoba mengkompilasi aplikasi contoh yang diberikan oleh ATI. Jalankan saja perintah berikut.

$ cd /home/iang/apps/ati-stream-sdk-v2.1-lnx64/
$ export LD_LIBRARY_PATH=$LD_LIBRARY_PATH:/home/iang/apps/ati-stream-sdk-v2.1-lnx64/lib/x86_64
$ make


Semua aplikasi contoh akan dikompilasi dan jika memang semua yang dibutuhkan sudah ada di komputer Anda, maka perintah make tadi akan selesai dengan sukses. Pada kasus saya, make berakhir dengan kegagalan karena pustaka aticalrt tidak ditemukan di komputer saya.

Namun walaupun begitu, sebagian aplikasi sudah terkompilasi dan dapat saya coba.

$ cd samples/opencl/bin/x86_64
$ ./Mandelbrot --size 512

4
Instalasi PyOpenCL

Dalam petualangan saya dengan OpenCL ini, saya sengaja mencari jalan pintas agar cepat akrab dengan OpenCL. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan bahasa "yang gak terlalu rewel" seperti Python dalam membuat aplikasi yang nanti akan menggunakan OpenCL ini. Kode OpenCL sendiri tetap ditulis dalam bahasa yang digunakannya, yaitu subset bahasa C, namun aplikasi yang menggunakannya ditulis dalam bahasa Python. Untuk menggunakan OpenCL dari Python, kita bisa menggunakan PyOpenCL yang akan saya tunjukan proses instalasinya.

Bagi pengguna Ubuntu 10.04, saya sudah membuatkan paketnya dan meletakkannya di Launchpad PPA saya. Jalankan perintah berikut untuk memasang paket tsb.

$ sudo apt-add-repository ppa:fajran/opencl
$ sudo apt-get update
$ sudo apt-get install python-pyopencl

Bagi yang tidak menggunakan Ubuntu 10.04, lain kali akan saya tunjukkan cara instalasi manualnya. Tadinya mau ditulis juga tapi kok ada yang mengganjal :D Panduan resminya ada juga loh, jadi gak usah nunggu saya juga :P

Untuk menguji apakah PyOpenCL sudah dapat digunakan, silakan coba jalankan kode Python berikut.

import pyopencl as cl

for platform in cl.get_platforms():
print 'Platform:', platform.name
for device in platform.get_devices():
print '-', device.name

Simpan dalam sebuah berkas, misalnya opencl-devices.py, lalu jalankan.

$ python opencl-devices.py
Platform: ATI Stream
- Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU P8600 @ 2.40GHz
Platform: NVIDIA CUDA
- GeForce 320M

Sepertinya sekian dulu bagian awal dari petualangan bersama OpenCL. Seharusnya seluruh yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi OpenCL sudah ada, mulai dari driver, pustaka OpenCL, dan juga bahasa pemrograman yang dapat digunakan.

Setelah ini kita akan mencoba membuat aplikasi OpenCL dengan PyOpenCL.

1
Instalasi MongoDB di Ubuntu 10.04 Lucid Lynx 64 bit

Apa itu MongoDB? Itu loh, engine basis data non-relational (atau lagi ngetren dengan sebutan NoSQL) yang schema-free dan: *

* Document oriented
* Javascript enabled
* Fast, scalable, available, and reliable

Lalu, apa yang membuat MongoDB istimewa? **

* Native language integration
* Rich data types
* Atomic modifiers
* Dynamic queries


Saya sendiri belum pernah mencoba MongoDB ini, dan tertarik untuk mencoba setelah mendengar podcast TemanMacet.com eps #49. Karena MongoDB sudah ada di repo Ubuntu 10.04, caranya install juga jadi gampang. Kalau lebih suka GUI silakan pake synaptic tapi kalau mau sedikit bermain-main di terminal silakan buka terminalnya, lalu ketik:

sudo apt-get install mongodb

Instalasi selesai, mari mencoba mengakses shell mongodb dengan perintah:

mongo

Oops, malah errot

mongos: error while loading shared libraries: libmozjs.so: cannot open shared object file: No such file or directory

Ternyata ada pustaka yang kurang, artinya kita harus install paket tambahan dan karena pustaka libmozjs ini adanya di pake xulrunner-dev, marilah memasang paket tersebut, kembali ke teminal

sudo apt-get install xulrunner-dev

Kemudian buat sebuah symbolic link ke /usr/lib:

sudo ln -s /usr/lib/xulrunner-1.9.2.6/libmozjs.so /usr/lib/

Terakhir hidupkan ulang layanan mongodb:

sudo service mongodb start

Coba lagi akses shell si mongodb

mongo

mongodb shell

Credit to sunng

2
Kompilasi MPlayer

Saya mencoba merunut apa yang saya sudah lakukan.

#1 Mengunduh MPlayer subversion harian dari situsnya.
#2 Mengonfigurasinya dengan parameter baku tanpa embel-embel

$./configure --prefix=/usr


#3 Mengubah berkas config.mak

Konfigurasi mengubah CFLAGS, CXXFLAGS, dan DEPFLAGS dengan mengubah nilai "-march=native" menjadi "-march=core2" dan menambahkan "-msse4.1".

#4 Buat dan pasang seperti biasa.

#Hasil dengan keluaran video baku (-vo xv)

Dengan menggunakan Xv, memutar film menghabiskan CPU sekitar 60%. Hasil keluaran dengan nama film sengaja disamarkan disisipkan di akhir entri ini.

#Hasil dengan menggunakan video vdpau (-vo vdpau)

Sayangnya, dengan menggunakan VDPAU, malah menghasilkan 70~80% lebih. Apakah ada yang salah dengan konfigurasi kompilasi? Kemungkinan, sih, karena memakai blob NVIDIA versi 256.25 (beta).

#Lampiran Keluaran Xv:

MPlayer SVN-r30554-4.4.4 (C) 2000-2010 MPlayer Team

Playing *CENSORED*_[1920×1080_h264][CB5C7E26].mkv.
libavformat file format detected.
[matroska @ 0×1363a50]max_analyze_duration reached
[matroska @ 0×1363a50]Estimating duration from bitrate, this may be inaccurate
[lavf] stream 0: video (h264), -vid 0, x264
[lavf] stream 1: audio (aac), -aid 0, -alang jpn, AAC
[lavf] stream 2: subtitle (unknown), -sid 0, -slang eng, ASS
VIDEO: [H264] 1920×1080 0bpp 23.976 fps 0.0 kbps ( 0.0 kbyte/s)
Clip info:
title: *CENSORED*
==========================================================================
Opening video decoder: [ffmpeg] FFmpeg's libavcodec codec family
Selected video codec: [ffh264] vfm: ffmpeg (FFmpeg H.264)
==========================================================================
==========================================================================
Opening audio decoder: [faad] AAC (MPEG2/4 Advanced Audio Coding)
FAAD: compressed input bitrate missing, assuming 128kbit/s!
AUDIO: 48000 Hz, 2 ch, s16le, 128.0 kbit/8.33% (ratio: 16000->192000)
Selected audio codec: [faad] afm: faad (FAAD AAC (MPEG-2/MPEG-4 Audio))
==========================================================================
AO: [alsa] 48000Hz 2ch s16le (2 bytes per sample)
Starting playback…
Movie-Aspect is 1.78:1 - prescaling to correct movie aspect.
VO: [xv] 1920×1080 => 1920×1080 Planar YV12

5
Installasi Foxit Reader

Saya memilih Foxit Reader sebagai PDF Reader karena Foxit Reader sangat ringan *mungkin perasaan saya saja*. Jika anda tidak percaya silakan untuk dicoba. Berikut tahapan installasi Foxit Reader di Ubuntu 10.04 LTS :
1. Unduh Foxit Reader di http://www.foxitsoftware.com/pdf/desklinux/

wget -c http://mirrors.foxitsoftware.com/pub/foxit/reader/desktop/linux/1.x/1.1/enu/FoxitReader-1.1.0.tar.bz2

2. Membuat direktori /opt/foxit

sudo mkdir /opt/foxit

3. Ekstrak Foxit Reader ke direktori /opt/foxit

sudo tar jxvf FoxitReader-1.1.0.tar.bz2 -C /opt/foxit/

4. Membuat symbolic link ke /usr/bin

sudo ln -s /opt/foxit/1.1-release/FoxitReader /usr/bin/foxit


Saya menggunakan Foxit Reader versi 1.1. Jika anda menginginkan Foxit Reader menjadi PDF Reader default, klik kanan berkas PDF anda | tab Open With | Add | Use custom command | Masukkan /usr/bin/foxit | Add | Close. Silakan anda dobel klik berkas PDF, pastikan berkas PDF terbuka menggunakan Foxit Reader.

Referensi :
https://help.ubuntu.com/community/Foxit

1
Aplikasi Pemutar Lagu Alternatif untuk Ubuntu

Ada sebuah topik menarik pada salah satu sesi di Ubuntu Developer Summit 2009 kemarin malam WIB, yaitu mengenai aplikasi pemutar musik default untuk Ubuntu. Pada sesi tersebut, Banshee diusulkan sebagai pengganti Rhythmbox yang selama ini bertahan sebagai aplikasi pemutar musik default pada Ubuntu. Bersamaan dengan berlangsungnya sesi tersebut, saya bersama beberapa pengguna Identi.ca lain juga berdebat mengenai aplikasi pemutar musik apa saja yang cocok untuk dijadikan kandidat pengganti Rhythmbox. Salah satu aplikasi yang cukup banyak mendapat perhatian adalah Exaile.

Exaile merupakan sebuah aplikasi pemutar musik untuk GTK+ yang dikembangkan dalam bahasa Phython. Fitur yang dimiliki oleh Exaile juga cukup umum dibandingkan dengan aplikasi sejenis, yaitu:

* Perpustakaan musik
* Dukungan plugin untuk menambah fungsionalitas
* Album art
* Informasi artis/album melalui Wikipedia
* Dukungan themes
* Notifikasi lewat OSD (On Screen Display) dan kompatibilitas terhadap sistem notifikasi Jaunty ^^

Ada sebuah fitur lagi yang membuat saya jatuh hati, yaitu playlist bergaya tab. Ya, pada saat menggunakan Windows dulu, aplikasi pemutar musik favorit saya adalah Foobar, yang dikenal memiliki playlist bergaya tab. Fitur ini tentunya mampu “mengobati” rasa kangen saya terhadap Foobar. ^^ Informasi lain mengenai Exaile bisa anda baca di situs resminya.

Bagi anda yang tertarik mencobanya, silakan langsung buka terminal anda dan masukkan perintah berikut untuk menyunting file sources.list anda:

sudo gedit /etc/apt/sources.list


Tambahkan baris berikut pada file sources.list tersebut untuk menambahkan repositori Exaile:

deb http://ppa.launchpad.net/exaile-devel/ppa/ubuntu jaunty main


Simpan lalu tutup file tersebut. Kembali ke terminal dan masukkan perintah berikut untuk menambahkan “sign key” paket Exaile ini.

sudo apt-key adv --keyserver keyserver.ubuntu.com --recv-keys 43CBFCC0


Setelah itu, masukkan perintah berikut untuk melakukan update daftar seluruh paket repositori:

sudo apt-get update


Tunggu hingga proses tersebut selesai, lalu masukkan perintah berikut:

sudo apt-get install exaile


Setelah selesai, anda dapat menjalankan Exaile melalui menu Applications | Sound & Video | Exaile Music Player. Selamat mencoba! ^^
 
Ujie Caprone | © 2011 Blogger Template by Ujiecaprone.com