Zyrex Sky 2712 : Menggapai Angkasa
Jika ditelusuri, Zyrex adalah satu dari sedikit pabrikan lokal yang memiliki visi jauh ke depan. Tiga tahun lalu, jauh sebelum netbook populer seperti sekarang, Zyrex adalah salah satu yang pertama menghadirkan netbook di pasaran Indonesia. Kini, ketika notebook tipis mulai menjadi tren, Zyrex pun dengan sigap langsung menghadirkan lini produk Sky. Sky adalah notebook yang memiliki desain tipis dan ringan serta dibandrol dengan harga yang terjangkau. Jadi dari sisi segmentasi, notebook ini sekelas dengan Acer Aspire Timeline dan HP Pavilion dv2 (InfoKomputer Juni 2009).
Ada dua produk yang mengisi lini produk Sky, salah satunya adalah Sky 2712 yang kami uji kali ini. Yang menarik, Sky 2712 ini hadir dalam ukuran layar yang tidak biasa, yaitu 11,6 inci. Resolusinya juga mendukung true widescreen (16:9), yaitu 1366x768 pixel. Meski memadukan ukuran layar yang relatif kecil dan resolusi tinggi, notebook ini tetap memberikan gambar yang nyaman di mata. Ukuran icon dan fontWindows memang terlihat sedikit lebih kecil, namun tidak membuat mata kami yang sudah menua ini merasa terganggu.
Bahu dan tangan kami yang mudah pegal pun tidak “menjerit” karena Sky 2712 sangat ringan. Jika dihitung, bobotnya hanya 1,2 kg. Jika ditambah adaptor pun, berat totalnya cuma sekitar 1,5 kg. Selain ringan, Sky 2712 pun sangat tipis dengan tebal tidak lebih dari 2,2 cm pada kondisi tertutup.
Namun ketipisan notebook ini memang ada konsekuensinya. Pertama adalah perangkat optik bersifat eksternal. Kedua, fasilitas VGA Out dan Ethernet harus menggunakan kabel ekstensi khusus. Kekurangan kedua ini terbilang sangat mengganggu mengingat VGA-Out banyak digunakan untuk kebutuhan presentasi, sementara Ethernet sering digunakan di kamar hotel untuk terkoneksi ke internet. Terbayang repotnya jika kabel ekstensi tersebut hilang atau tertinggal di rumah.
Selain soal tipis, notebook ini juga mengikuti tren dalam hal desain keyboard. Jika memperhatikan foto di bawah, Anda akan melihat desain tombol keyboard-nya yang bulat dan memiliki jarak signifikan dengan tombol sebelahnya; mirip seperti permen Chiclets. Selain terlihat lebih cantik, desain ini membuat kegiatan mengetik terasa nyaman. Kami tetap bisa mencapai kecepatan ketik standar kami meski sebenarnya ukuran tombol relatif kecil (14x14 mm untuk tombol utama dan 11x9 mm untuk tombol Function).
Sama seperti Acer Timeline, Zyrex Sky juga menggunakan prosesor Intel tipe CULV (Customer Ultra Low Voltage). Prosesor yang digunakan Sky 2712 adalah Intel Core 2 Solo U2700 yang memiliki kecepatan 1,3GHz. Dibantu memori 1GB, prosesor ini memiliki performa di atas netbook, meski tetap di bawah Acer Timeline 4810T yang menggunakan prosesor Intel CULV yang lebih cepat (lihat tabel).
Untuk durasi pada mode baterai, notebook ini memiliki nafas yang biasa saja. Maklum, ukuran baterainya cuma 3400 mAh. Saat memutar video HD, catatan waktunya sekitar 1 jam 45 menit saja. Mengingat Zyrex Sky merupakan notebook ringan dan mudah dibawa-bawa, kami sebenarnya mengharapkan durasi yang lebih lama lagi. Supaya tetap bisa digunakan meski jauh dari sumber listrik, maksudnya.
***
Meski tidak sempurna, Zyrex Sky 2712 mampu membuat kami jatuh cinta. Dengan bobot yang nyaris setara ringannya, Sky 2712 memberikan area pandang dan performa di atas netbook. Apalagi, harganya juga tergolong “ringan”, yaitu Rp. 6 juta (tanpa sistem operasi). Kalau saja durasi baterainya lebih lama, notebook ini bisa menemani Anda ke mana saja.
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar :
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar anda disini...