Tampilkan postingan dengan label Komputer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Komputer. Tampilkan semua postingan

6
Cara Biar Layar Monitor Gak Diintip Orang Lain

Kamu pasti sering ngalamin kejadian ini, saat lagi asik-asiknya nonton/main kompi pasti risih kalo ada orang yang ngintip dan liatin dari belakang. Nah nih saya nemu di kaskus kiriman dari id "gakpakecabe" punya solusinya, penasaran??

Jenis monitor yang dipake pastinya LCD, usahain LCD lama atau gak dipake lagi tapi masih layak pake ya gan biar kalau rusak gak kesal mencoba ini. 

5
Cara Menghilangkan Tanda Panah pada Icon Desktop

Cara Menghilangkan Tanda Panah pada Icon Deskto. Tanda panah ini biasanya bisa kita lihat ketika pertama beli laptop atau setelah install ulang, yang mungkin yang install lupa menghilangkannya. Tapi gak usah bingung karna untuk menghilangkan tanda panah tersebut gak susah kok bahkan jangan beranggapan tanda panah tersebut karna virus.

0
Ingin Jadi Programmer..???

Menjadi Programmer

Ada hal yang perlu dipahami jika ingin menjadi programmer. Langkah-langkah yang akan dihadapi oleh programmer tidaklah seperti yang banyak dipikirkan orang. Contohnya ada orang yang ingin mengkomputerisasikan sebuah pekerjaan yang sebelumnya dilakukan secara manual, maka secara otomatis dia akan menghubungi seorang programmer. Dari seorang programmer yang telah di hubungi oleh sipemilik, otomatis harus tercipta pola pikir yang menandakan bahwa dia itu seorang programmer.
Programmer tidak dapat langsung begitu saja untuk mengkompterisasikan perkerjaan yang ada.

Untuk itu programmer minimal harus memiliki pola seperti dibawah ini :

1. Problem Definition.
Disini programmer akan mengumpulkan info dari semua pekerjaan yang akan dikomputerisasikan. Bisa dikatakan setengah dari proyek komputerisasi sudah dijalankan sampai tahap ini selesai. Programmer membutuhkan info mengenai cara kerja sebelum dikomputerisasikan, kemudian programmer juga membutuhkan info mengenai input dan output yang akan dibutuhkan nantinya. Dari kondisi seperti diatas, programmer sudah dapat mendokumentasikan kebutuhan-kebutuhan serta keperluan lain untuk melangkah ketahap programming selanjutnya.

2. Problem Analisys
Setelah kebutuhan dan informasi mengenai input dan output terkumpulkan dan terdokumentasi, baru kemudian dianlisa, apakah prosedur sebelum terkomputerisasi sudah cukup bagus atau ada perubahan. Dalam langkah analisa ini, programmer diharapkan dapat memberikan sebuah percontohan, input dan output yang akan menjadikan bahwa terkomputersasi bukan untuk membuat hal semakin sulit, tetapi sebaliknya akan membuat pekerjaan semakin mudah untuk di kerjakan.

3. Algorithm design and representation
Tahap ini programmer sudah dapat diakatakan melakukan proses coding tapi dengan cara tertulis dan disertai simbol saja, belum bekerja dengan aplikasi pendukung untuk pemrograman. Kenapa tahap ini diperlukan ? Algoritma, selain untuk dapat membantu alur dan cara kerja program yang akan dirancang, algoritma juga digunakan sebagai dokumentasi awal dari program.
Tahap perancangan algoritma ini juga sudah bisa dikatakan meruapakan solusi untuk pekerjaan yang dikomputerisasikan, karena dalam algoritma ini nanti akan terbentuk alur dan cara kerja program, kemudian diakhirnya nanti akan didapatkan output, jika output yang digambarkan memalui algoritma sudah sesuai dengan yang diharapkan maka programmer tinggal menjalani satu langkah lagi saja, tapi jika output tidak sesuai maka, alur dan gambaran program dapat di setting kembali sesuai yang diharapkan.
Algoritma sendiri dapat digambarakan dengan cara : Flowchart ataupun Pseudocode.

4. Coding and Debugging
Tahap ini merupakan tahap terakhir yang dilalui oleh seorang programmer sebelum meluncurkan hasil karya. Dalam tahap ini juga programmer dapat memilih program pendukung untuk merancang aplikasi yang digambarkan melalui algoritma pada tahap sebelumnya.
Didalam tahap coding, programmer melalukan programming dengan software pendukungnya. Karena algoritma sudah ada dan telah dianalisa, maka tahap coding tidak terlalu masalah. Kebanyakan masalah pada tahap ini adalah, bagaimana seorang programmer memahami dan menguasai sebuah program yang digunakan untuk merancang aplikasi yang diinginkan.
Dalam tahap debugging, setelah programmer sudah dalam tahap penyelesaian coding, perlu dilakukan compile.

Compile disini dilakukan untuk mengconvert atau merubah bahasa pemrograman yang dirancang programmer kedalam bahasa yang dimengerti komputer. Disini juga dapat ditemui ada dua error yang sering terjadi pada saat compiling program yang telah dirancang tersebut, error itu adalah Compile-time Errors dan Runtime Errors.
Compile-time errors, adalah kesalahan coding oleh programmer yang menjadikan program tersebut tidak dapat dicompile dengan sukses, sehingga hasil akhir program tersebut belum bisa dijalankan. Untuk error ini, programmer haruslah paham dengan pesan error yang ditampilkan saat peng-compile-an program, sehingga programmer tidak sulit menemukan kesalahan pad program tersebut.
Runtime error. Patut dan harus dipahami, komputer hanyalah menganal bahasa 0 dan 1, untuk itu logika hanya ada 2 yaitu ya dan tidak.

Programmer juga tidak mengetahui program itu setelah dicompile, sehingga jika program sudah dicompile, maka otomatis komputerlah yang mengambil aliih 100%, sedangkan programmer dapat mengatur alur program hanya sampai pada saat compile saja, untuk itu runtime error hanya ditemui jika program sudah dijalankan dan sudah digunakan. runtime error ini juga bisa dikatakan error dari komputer setelah compile. jika error keduanya tidak ditemukan dan proses input dan output sesuai dengan yang diharapkan, maka tuntas sudah aksi dari seorang programmer, jabatan sebagai sorang programmer sudah sisandang, untuk ukuran jago atau tidaknya seorang programmer adalah relatif. yang menilai seorang programmer bisa dari banyak pihak, sehingga jago atau tidaknya programmer belum ada patokannya.
Seorang programmer hanya bisa dinilai dari kemampuannya “BISA ata TIDAK” untuk merancang sebuah program sesuai dengan kebutuhan.

16
Mempercepat Koneksi Modem Internet CDMA dan GSM

Saat ini, Koneksi internet di Indonesia memang terbilang kurang begitu cepat apalagi yang bagi mereka yang menggunakan koneksi internet dengan provider cdma (esia, ceria, flexi, fren, starone maupun smart) dan gsm (3 three, as, axis, im3, mentari, simpati, dan juga xl) terasa sangat lambat sehingga membuat kita jenuh duduk terlalu lama di depan komputer.

Para provider saling perang harga bahkan sampai banting harga dengan iklan di media masa tetapi begitulah kondisi indonesia harga murah tidak mencerminkan kualitas pelayanannya baik itu layanan dial up, gprs, broadband dan 3G baik itu unlimited maupun limited.

Untuk itu kita janganlah berharap agar provider mau memberikan koneksi internet yang cepat dengan harga yang murah. Maka, pada tulisan ini aku akan memberikan tips dan trik untuk mempercepat koneksi internet bagi yang menggunakan modem cdma dan gsm.

Adapun cara untuk mempercepat koneksi internet :


1. Klik Start->Run->ketik ”gpedit.msc” (tanpa tanda petik“) Ini akan memunculkan tampilan “Windows Policy”.
2. Kemudian masuk ke : Local Computer Policy–>Computer Configuration–>Administrative
Templates–>Network–>QOS Packet Schedule.
3.Kemudian di tampilan kanan pilih “Limit Reservable Bandwidth”, disitu tertulis “Not Configured” -> doubel klik (ada tampilan baru, “Limit reservable bandwidth Properties”).
Jika ingin tahu keterangannya buka di bagian “Explain”. Di situ tertulis keterangan windows secara default menggunakan 20% bandwidth anda.
4. Kembali ke “Setting” dan pilih “Enabled” lalu ganti 20 % menjadi 0%. Klik Ok.
5. Kemudian Install Mozilla Firefox di laptop atau pc komputer anda,.
6. Kemudian install add-ons faster fox di browser mozilla,.
7.Setelah itu silahkan ada download software cFosSpeed dan install.

Setelah itu restart pc dan laptop anda dan rasakan peningkatan performa kecepatan koneksi internet anda.

Selamat mencoba, dan Semoga bermanfaat…..


Bookmark and Share



 
Ujie Caprone | © 2011 Blogger Template by Ujiecaprone.com