1
Tips Atasi Patah Hati Setelah Dia Memilih Selingkuhannya


Putus dengan kekasih bukanlah hal yang mudah untuk dilalui. Kondisi tersebut semakin parah, jika Anda mengetahui ternyata si dia meninggalkan Anda demi wanita selingkuhannya.

Perasaan Anda pasti sangat terluka dan Anda merasa direndahkan oleh kekasih. Walau begitu, hidup terus berjalan dan Anda harus mencoba lebih baik dan mengobati patah hati Anda.

Virginia Feingold Clark, penulis dan Relationship Coach akan memberikan tips agar Anda bisa merasa lebih baik setelah si dia memilih selingkuhannya, seperti dirangkum dari Your Tango.

Berhenti Mencari Tahu Penyebabnya
Perasaan tidak terima membuat Anda terus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa hal buruk seperti ini bisa Anda alami. Virginia mengatakan, jika Anda terlalu fokus pada si pria dan menganggapnya sebagai orang jahat, Anda akan terus diliputi perasaan marah dan dendam. Hal tersebut malah membuat Anda sulit melanjutkan hidup.

Hindari Mencari Tahu Tentang Wanita Selingkuhannya
Mencari tahu tentang wanita selingkuhannya malah membuat Anda semakin merana dan patah hati. Berhentilah mencari tahu tentangnya melalui temannya atau melalui internet seperti Google, Facebook, Twitter atau Blog. Jika Anda sudah terlanjur tahu siapa orangnya, berhenti membandingkan diri Anda dengannya. Virginia mengatakan, jangan terpaku dan membandingkan siapa yang lebih cantik, lebih muda, lebih modis, lebih cerdas atau lebih sukses.

Jangan Melabrak Wanita Selingkuhannya
Wanita mana yang tidak geram dengan wanita selingkuhan kekasih. Tapi jangan sampai Anda menjatuhkan diri dengan melabrak wanita tersebut. Sikap emosional akan membuat Anda terlihat berlebihan. Anda tidak akan tahu apa yang terjadi setelahnya, bahkan tindakan Anda itu bisa lebih menyakitkan, jika si dia membela habis-habisan wanita selingkuhannya.

Berhenti Membicarakan Dia dan Selingkuhannya
Virginia mengatakan ketika Anda terus membicarakan tentang mantan kekasih dan selingkuhannya, maka mereka akan selalu ada dipikiran Anda. Efeknya Anda akan semakin sulit untuk melupakannya dan akan terus membandingkannya. Boleh saja bercerita pada sahabat atau saudara, tapi ingat pembahasan tersebut tidak boleh menjadi topik utama yang terus-menerus dibicarakan.

 
Ujie Caprone | © 2011 Blogger Template by Ujiecaprone.com